Keliru Jika Susu Bisa Membuat Gemuk

515
Keliru Jika Susu Bisa Membuat Gemuk

Keliru Jika Susu Bisa Membuat Gemuk

 

Apakah Anda termasuk orang yang menghindari minum susu agar tidak kelebihan berat badan, Brava Listeners? Jika ya, maka paradigma Anda tentang susu tersebut harus segera diubah.

Sejak lama, susu sudah menjadi minuman andalan berbagai bangsa untuk menyehatkan badan. Susu bisa diambil dari sapi, kuda, unta, kambing, domba, yak bahkan keledai. Hingga saat ini, setiap ahli gizi hingga dokter pasti menyarankan setiap orang untuk mengonsumsi susu supaya sehat. Tingginya kandungan kalsium, potasium dan vitamin B12 membuat susu sangat dibutuhkan untuk kebugaran tubuh manusia.

Sayangnya, di Indonesia minum susu belum membudaya yang memengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Sebuah survei internasional yang dilakukan Euromonitor & Internal Tetra Pak pada 2011 menyatakan bahwa konsumsi susu di Indonesia hanya 12,8 liter per kapita per tahun. Jumlah ini jauh lebih rendah di bawah Malaysia yang mencapai 50,8 liter per kapita per tahun dan India sebanyak 47,1 liter. Bahkan Vietnam konsumsi susunya per kapita sudah melebihi Indonesia, yaitu 14,3 liter.

Jika disederhanakan, 12,8 liter per kapita per tahun itu sama dengan rata-rata orang Indonesia hanya meminum susu 9 hari sekali. Selain masalah tingkat kemakmuran dan kesenjangan ekonomi plus jumlah penduduk yang terlalu besar, pengetahuan dan pemahaman tentang segudang manfaat susu masih belum terlalu berkembang.

Padahal susu tidak hanya dapat membantu memperbaiki tingkat gizi, menambah bobot, tetapi juga mengurangi bobot tubuh Anda. Salah satu alasan mengapa sebagian orang menghindari susu adalah adanya mitos bahwa minum susu bisa membuat gemuk. Padahal mitos tersebut keliru.

Kandungan kalori dalam susu hanya sekitar 60 kalori dalam 100 gram. Bahkan jumlahnya bisa lebih rendah lagi pada produk susu rendah lemak. Sebagai perbandingan, rata-rata orang mengonsumsi sekitar 1500-2000 kalori per hari. Jadi, kemungkinan besar, biang keladi yang membuat gemuk adalah makanan-makanan lain yang Anda asup, bukan susu.

Yang membuat gemuk sebetulnya bukan susu itu sendiri, melainkan gula yang ditambahkan dalam segelas susu full-cream yang Anda minum saat sarapan pagi. Susu full-cream sendiri sebenarnya sudah mengandung gula selain kandungan lemak yang lebih tinggi daripada jenis susu yang lebih rendah lemak.

Jadi, bila Anda tidak ingin efek menggemukkan dari susu yang Anda minum, ganti susu full-cream dengan susu murni atau susu rendah lemak yang sudah mengandung laktosa atau zat gula alami dari susu.

[Sumber: Fitness for Men | Foto: medciencia.com]

Redaksi