Dunia sedang berduka, dengan banjir bandang di negara Libya yang menyebabkan nyawa ribuan orang melayang. Hingga kini total, korban tewas akibat banjir bandang di Libya mencapai 6.000 orang.
Banjir bandang terjadi di wilayah timur Libya pada Senin lalu (11/9) dikarenakan hujan deras dan badai Daniel. Hal tersebut diperparah dengan bendungan di atas Kota Derna jebol.
Bencana ini membuat seluruh penduduk di Derna hanyut hingga ke laut. Diperkirakan 10 ribu orang hilang hanyut terbawa banjir hingga ke laut dan tertimbum puing bangunan.
“Laut terus-menerus menjadi seperti tempat pembuangan puluhan mayat dan jenazah (korban banjir),” kata Menteri Penerbangan Sipil di Libya Timur dilansir dari The Guardian.
Jenazah dari korban banjir bandang ini pun masih bertebaran di jalanan. Stok makanan hingga air bersih juga telah habis.
Baca Juga: Film “Autobiography” Wakili Indonesia di Piala Oscar 2024
Tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang tercatat sebagai korban dalam banjir bandang Libya. Hal ini dipastikan langsung oleh Kementerian Luar Negeri RI.
Tercatat ada 282 orang WNI yang tinggal di Libya. Namun, sebagian besar para WNI tinggal di wilayah Libya barat.
- Terlilit Hutang, Ghana Dinyatakan Bangkrut - Sep 27, 2023
- Peringati HUT ke-41, Bentara Budaya Bali Gelar Pameran “Retrospeksi” - Sep 27, 2023
- Atlet Prancis Dilarang Memakai Hijab di Olimpiade 2024 Paris - Sep 27, 2023