London Memiliki Perkantoran Termahal di Dunia

29

Kinerja Hongkong tak banyak berubah tahun 2013, harga sewa kantor di West End menurut laporan Cushman and Wakefield, beranjak sebesar lima persen pada 2013, dipicu kuatnya permintaan dan terbatasnya pasokan ruang kantor yang berkualitas tinggi. Sementara disparitas harga sewa di Hongkong, sama seperti pencapaian tahun sebelumnya, dan London justru semakin berlanjut.

Harga sewa rerata di Hongkong 1,432 euro (Rp 23,06 juta) per meter persegi. Berada di posisi ketiga, Moskow, dengan sewa rerata 1,092 euro (Rp 17,5 juta) per meter persegi. Berikutnya berurutan Beijing dan Tokyo, menggenapi posisi lima kota teratas.

“London tetap menarik bagi banyak perusahaan internasional sebagai magnit global yang terus tumbuh. Kawasan perkantoran premium West End tampil sebagai terdepan yang mengalami stabilitas permintaan dan berlanjut tahun ini,” jelas Chief Executive and Head of London Market Cushman and Wakefield Inggris, Digby Flower.

Hasil studi Cushman and Wakefield tersebut serupa dengan laporan CBRE Desember 2013 lalu. Sedikit berbeda dengan laporan Jones Lang LaSalle Oktober 2013 yang justru menunjukkan kawasan St. James London adalah pasar perkantoran paling mahal, disusul Hongkong di tempat kedua.

Sewa kantor meningkat sebesar tiga persen pada tahun 2013 secara keseluruhan, menandai kinerja yang sama untuk tiga tahun berturut-turut. Akan tetapi, beberapa daerah seperti Afrika dan Timur Tengah mengalami kenaikan yang lebih tinggi, dengan harga sewa melonjak hingga 10 persen.

Selain itu, untuk pasar di kawasan Asia Pasifik, kendati menunjukkan tren melemah pada 2013, namun tetap masuk pasar perkantoran termahal. Pasalnya terdapat pemain kunci seperti Cina, Jepang, dan Asia Tenggara. Permintaan ruang perkantoran di wilayah ini mencapai momentum terbaiknya sepanjang tahun. Demikian kabar yang dikutip Kompas dari World Property Channel.

Redaksi