Indonesia memiliki keju tradisional kha Enrekang, Sulawesi Selatan. Dahulu, Dangke hanya disajikan sebagai cemilan untuk para bangsawan.
Kepala Bidang Pariwisata Enrekang, Zulkarnaen menjelaskan Dangke merupakan kuliner khas Indonesia yang telah berusia ratusan tahun dan paling digemari oleh para bangsawan saat itu. Makanan ini merupakan olahan susu sapi atau kerbau, yang memiliki rasa yang gurih dan legit.
Dangje memiliki bentuk kerucut dan dibungkus dengan daun pisang untuk membuat aromanya gurih harum dan menggugah selera. Dangke awalnya disajikan sebagai pengganti lauk, namun saat ini kerap dijadikan camilan.
Tidak berbeda jauh dengan keju, proses pembuatannya menggunakan susu kerbau atau sapi direbus kemudian diberi getah pepaya sehingga air dan lemak susu terpisah. Kemudian gumpalannya diperas hingga tiris dan dibungkus daun pisang.
Peru diketahui, penamaan Dangke diberikan pada tahun 1900-an. Pada masa itu warga Enrekang menyajikan makanan tersebut kepada kolonial Belanda. Setelah itu, orang Belanda tersebut mengucapkan terima kasih kepada warga Enrekang dalam bahasa Belanda yakni ‘Danke’.
Kini Dangke sudah mendapatkan sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dari Kemenkumham RI. Hebatnya, Dangke dieskpor ke Malaysia, Singapura, Perancis bahkan sampai Amerika. Dangke digemari karena selain lezat juga kaya akan gizi.
Kandungan betakaroten pada dangke juga cukup tinggi, karena berasal dari protein asli yang dihasilkan oleh susu sapi. Selain itu, Dangke tidak dicampur dengan bahan pengawet. Adakah diantara Brava I-Listeners yang sudah menyicipi Dangke?
Penulis: Fadia Syah Putranto
- Inilah Bahaya Gas Air Mata Pada Tubuh Manusia - Oct 3, 2022
- Mengenal Dangke, Keju Lezat yang Digemari Para Bangsawan - Oct 3, 2022
- Legenda Sepak Bola Dunia Turut Berduka Cita Atas Tragedi Kanjuruhan - Oct 3, 2022