Menkeu : Investasi Indonesia 2013 Akan Melambat

52

Seperti yang dilansir dari Antaranews.com, Chatib di Jakarta, Senin kemarin mengungkapkan bahwa menurutnya investasi tahun 2013 akan melambat. Selain itu, pihaknya memperkirakan angka pertumbuhan (ekonomi) tahun 2013 akan terkoreksi pada 5,9 persen. Hal ini menandakan, akan ada penurunan di beberapa sektor, salah satunya investasi yang melambat.

Chatib mengungkapkan hal tersebut usai Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR RI dalam rangka Pembicaraan Tingkat I/Pembahasan RUU tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN.

Melambatnya investasi dan pertumbuhan ekonomi pada 2013 itu terkait dengan kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan. Ia mengungkapkan, secara logika jika pertumbuhan ekonomi melambat maka investasi akan melambat, dan oleh sebab itu impor juga akan melambat.

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya memiliki pandangan yang berbeda dengan IMF (International Monetary Fund) yang menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 akan mencapai 5,3 persen dengan defisit transaksi berjalan sebesar 3,5 persen.

Logikanya sederhana, jika defisit transaksi berjalan sebesar 3,5 persen, impor masih tinggi. Akan tetapi jika impor tinggi, hal itu berarti permintaan barang modal dan bahan baku masih tinggi karena impor kita 92 persen adalah bahan baku dan barang modal.

Jika impor masih tinggi, implikasinya investasi masih tetap tinggi. Oleh sebab itu, Chatib berbeda pandangan dengan IMF.

Kebijakan pemerintah lainnya yang akan memperlambat pertumbuhan investasi nasional, menurut dia, adalah kebijakan Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan (BI rate) sebesar 50 basis poin dari 6,5 persen menjadi tujuh persen.

Chatib menjelaskan bahwa suku bunga yang meningkat, maka dengan sendirinya menyebabkan invetasi akan melambat. Kebijakan dari BI tersebut berimplikasi pada invetasi yang akan melambat.

Menkeu mengaku meski demikian, pihaknya tetap optimistis bahwa realisasi investasi yang ditargetkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan tetap tercapai.

Jika untuk realisasi investasi BKPM, ujar Chatib, pihaknya optimistis karena target investasi BKPM hanya 15 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto). Jadi, menurutnya jika dilihat dari sudut itu masih aman, tetapi itu tentu tidak mencerminkan total dari PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto).

Redaksi