Para Miliarder Penguasa Negara

34

Terkenal sebagai satu-satunya miliarder di Georgia -salah satu negara pecahan Uni Soviet- Bidzina Ivanishili memiliki kekayaannya mencapai $5,2 miliar AS. Angka tersebut setara dengan 32% dari produk domestik bruto Georgia. 

Seperti yang dilansir oleh Forbes, kekayaan Bidzina meliputi berbagai prasarana umum diantaranya universitas, klinik kesehatan, bioskop, resor ski, program kesehatan masyarakat, taman nasional, partai politik, bahkan polisi sendiri. Dapat dikatakan Bidzina adalah orang yang mengatur Georgia.

Sebelum memutuskan untuk pulang kampung ke Georgia pada 2003, diketahui Bidzina menjalankan bisnisnya di Rusia. Bidzina dikabarkan pernah “menyumbang” dana 100 juta dollar AS kepada pemerintahan baru Georgia. Akan tetapi, pada 2008 dia menarik dukungannya setelah kehilangan kepercayaan pada pemerintah.

Kemudian Bidzina mendirikan partai politik di tahun yang sama. Dia terpilih menjadi Perdana Menteri Georgia pada 2012. Setahun kemudian, Bidzina mengundurkan diri dari kursi perdana menteri, setelah partainya memenangkan pemilu presiden. “Ini tanah air saya. Masuk ke politik adalah sebuah proteksi yang bagus,” ungkap Bidzina, seperti dikutip Forbes, Minggu (23/3/2014). 

Selain Bidzina ada satu miliarder lagi yang dapat “menguasai” negaranya dengan kekayaan, yang sebenarnya terdiri dari dua orang. Mereka adalah kakak beradik Mikati asal Lebanon, yaitu Najib Mikati dan Taha Mikati.

Selepas era perang pada 1970-an, Mikati bersaudara membangun bisnis telekomunikasi. Diketahui, kekayaan masing-masing saat ini diperkirakan mencapai 3,1 miliar dollar AS, atau bila digabungkan mencapai total 6,2 miliar dollar AS. Kekayaan dua bersaudara setara dengan 14 persen PDB Lebanon.

Di tahun 2005 dan 2013, Najib Mikati dua kali terpilih menjadi Perdana Menteri Lebanon sebelum akhirnya mengundurkan diri pada 22 Maret 2013. Hingga sekarang dirinya masih tercatat sebagai anggota parlemen Lebanon.

Redaksi