Pasien Dusseldorf, Ketiga Kalinya Penyakit HIV Disembuhkan di Dunia

56
Pasien Dusseldorf, Ketiga Kalinya Penyakit HIV Disembuhkan di Dunia

Kabar baru datang dari dunia kesehatan Brava Listeners. Kali ini peneliti telah melaporkan lewat Pasien Dusseldorf penyakit HIV berhasil disembuhkan untuk ketiga kalinya di dunia

Pasien sembuh HIV yang disebut ‘Pasien Dusseldorf’ telah menjalani transplantasi sel induk yang sebenarnya bertujuan untuk menyembuhkan leukemia.

Pasien Dusseldorf, Ketiga Kalinya Penyakit HIV Disembuhkan di Dunia

Dengan laporan kasus baru ini, melengkapi dua kasus penyembuhan HIV sebelumnya dengan menggunakan jenis transplantasi sel punca atau sel induk yang sama dengan pasien BerlindanpasienLondon.

Melalui kasus transplantasi yang diterbitkan di jurnal ilmiah Nature, menggambarkan kasus pasien pria berusia 53 tahun menjalani prosedur transplantasi sumsum tulang untuk leukemia.

Layaknya pasien “London” dan “Berlin”, pendonor punya mutasi langka yang memberikan resistensi terhadap jenis HIV tertentu, seperti HIV-1.

Pasien Dusseldorf, Ketiga Kalinya Penyakit HIV Disembuhkan di Dunia

“Ini menggarisbawahi bahwa pendekatan ini menjanjikan dan juga dapat direproduksi, karena ini bukan kasus yang terisolasi,”  jelas Profesor dan kepala infektiologi di Rumah Sakit Universitas Jerman Bonn Jürgen Rockstroh dalam sebuah pernyataan dikutip dari DW.

Meski begitu, metode pengobatan itu masih belum berhasil untuk beberapa pasien lain yang mendapatkan prosedur tersebut. Hingga kini peneliti juga menerangkan bahwa agak sulit untuk disepakati bersama tentang arti sembuh dari HIV.

Baca Juga: Ditengah Perang, Wisatawan Rusia dan Ukraina ke Bali Meningkat

Artinya, sulit untuk membuktikan secara meyakinkan bahwa seseorang bisa sembuh dari HIV. Mengingat virus dapat tetap tersembunyi di dalam sel kekebalan yang berumur sangat panjang, dan metode yang tersedia untuk mendeteksinya terbatas.

Sebagai informasi, studi tentang pasien sembuh HIV ini dibuat oleh pakar HIV Sharon Lewin dan rekan Jennifer Zerbato di The Lancet pada tahun 2020.