Langkah kontroversial diambil oleh pemerintah Australia yang ingin membunuh kucing liar dengan menggunakan racun. Kucing liar dianggap pemerintah Australia seperti hama.
Dilansir dari Live Science, Australia berencana membasmi kucing liar dikarenakan banyak kerugian yang ditimbulkan. Kucing liar di Australia disebut telah banyak membunuh spesies hewan langka seperti burung, mamalia dan reptil yang terancam punah.
Diketahui, terdapat 34 spesies mamalia khas Australia yang terancam punah akibat kucing liar. Diprediksi, kucing liar di Australia telah membunuh sekitar 377 juta burung dan 649 reptil selama satu tahun.
Kucing liar akan dibunuh dengan umpan racun berbentuk sosis yang berasal dari daging kanguru. Sosis tersebut telah dibumbui rempah-rempah lemak ayam serta mengandung bahan kimia mematikan yakni sodium fluoroacetate.
Selain itu, umpan lainnya yang disiapkan mengandung senyawa beracun para-amino propiophenone. Apabila kucing liar memakan ini, mereka perlahan akan mati.
Baca Juga: Gedung Putih di AS Geger, Ditemukan Bubuk Misterius
Meski begitu, bahan kimia yang digunakan hanya akan mematikan bagi kucing dan hewan karnivora lainnya. Namun, tidak akan membahayakan bagi spesies asli Australia
Digunakan juga Felixers grooming trap, seperti jebakan kucing oleh pemerintah Australia. Apabila kucing liar terperangkap dalam jebakan tersebut akan disemprot dengan gel beracun.
Jebakan Felixers dipasangkan laser serta kamera untuk mengetahui apakah hewan yang melintas adalah kucing liar atau bukan. Alat tersebut akan ditaruh di sekitar pagar rumah, yang biasanya kucing liar lewati.
- Ada 10 Kekayaan Budaya di Indonesia yang Diakui UNESCO - Sep 21, 2023
- Uji Coba Taksi Terbang di IKN Dilakukan Sebelum HUT RI 2024 - Sep 21, 2023
- Hari Alzheimer Sedunia 2023: Kenali Upaya Pencegahan & Risiko - Sep 21, 2023