Rio Haryanto dan Jalannya Menuju F1

1163

Impian para pembalap untuk tampil di ajang balap tertinggi dunia, kini menghampiri pembalap muda Indonesia, Rio Haryanto.

Kamis [18/2] kemarin, tim Manor Racing menetapkan Rio sebagai pembalapnya.

Pria asal Surakarta tersebut akan bersama Pascal Wehrlein yang menjadi partnernya dari tim yang sama, Manor Racing untuk F1 musim 2016/2017. Dan, Jumat ini Brava Listeners, ia menuju Barcelona, Spanyol, untuk melakukan latihan pertamanya.

Seperti apa jalannya menuju lomba jet darat tercepat dunia ini, berikut ringkasannya.

Gokart
Memulai karir dari arena Gokart Nasional dan Internasional sejak berumur enam tahun, Rio memang sudah terlihat karir cemerlangnya.

Terbukti saat itu ia sudah menjadi juara nasional gokart untuk kelas kadet pada tahun 1999 dan dinobatkan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk menerima penghargaan sebagai atlet gokart terbaik pada tahun 2005 dan 2006.

Pada tahun 2008, saat sebelum meninggalkan arena gokart dan beralih ke arena balap mobil, pria yang saat ini berumur 23 tahun tersebut menjuarai Seri 1 Asian Karting Championship di Macau.

Balap Asia
Seri balap Asia-nya dengan kendaraan baru dimulai di tahun 2008. Ada tiga seri balapan yang diikutinya, Asian Formula Renault Challenge, Formula Asia 2.0, dan Formula BMW Pacific.

Prestasi Rio terus berlanjut! Pada tahun 2009 ia meraih 14 podium dengan total 6 seri dan 15 round dalam ajang Formula BMW Pacific.

Gp3
Ketika tahun 2010, Rio mencoba tantangan yang baru dengan mengikuti GP3 Europe Series yang menjadi awal langkahnya untuk berlaga di F1 pada saat itu.

Pada ajang tersebut, Rio sukses menyabet penghargaan ‘The Best Driver Manor Racing’ karena berhasil meraih podium pertama di Turki, 1st Runner Up di Silverstone, Inggris, dan 2nd Runner Up di Monza, Italia.

Nggak berhenti di situ saat tahun 2011, Rio kembali berhasil menjuarai ajang GP3 Europe Series berturut, yakni seri 5 dan seri 6 di sirkuit Nurbugring di Jerman, Hungaroring Budapest, 1st dan 2nd Runner Up di Monza Italia.

Karena prestasinya tersebut, Rio dianugerahkan sebagai ’The Best Win of Season GP3’ seri 2011.

Gp2
Saat cukup sukses di GP3, Rio resmi mengikuti GP2 series pada Juni tahun 2013 dan semakin menegaskan kalau jalan menuju F1 semakin terbuka ketika ia menjadi juara dua di Sprint Race seri 5 di Silverstone, Inggris.

F1
Setelah beberapa tahun berusaha dan mencari dana untuk berlaga di ajang balap mobil nomor satu di dunia tersebut, Rio akhirnya akan menjadi pembalap F1 ketiga dari Asia Tenggara setelah Birabongse Bhanubandh (Thailand, 1950-1955) dan Alex Yoong (Malaysia, 2001-2002).

Big salut to Rio Haryanto! [teks Rashed Hannan | foto Ist]

Redaksi