Teknologi CT Scan Ungkap Fakta Mumi Duyung di Jepang

509
Teknologi CT Scan Ungkap Fakta Mumi Duyung di Jepang

Belakangan ini Ikan Duyung menjadi perbincangan publik usai para ahli dari Jepang membongkar fakta tentang mumi duyung yang disembah selama empat dekade.

Beberapa ahli dari Universitas Sains dan Seni Kurashiki membongkar mumi duyung tersebut dengan metode mesin pemindai CT scan dan penanggalan karbon.

Teknologi CT Scan Ungkap Fakta Mumi Duyung di Jepang

Hasilnya adalah mumi duyung yang diyakini didapatkan di Asia Pasifik berada di antara 1736 dan 1741 merupakan hasil buatan manusia yang dibikin pada 1800-an.

Lantas, apakah ikan duyung itu nyata atau tidak? Melansir dari WWF jawabannya ialah iya dan tidak.

Duyung atau dugong adalah sepupu dari manatee atau lembu laut yang perawakannya gembul dan berekor mirip lumba-lumba. Lembu laut biasa hidup di perairan air tawar, sementara duyung hidup di laut. Tetapi, duyung adalah mamalia dan bukan ikan.

Duyung makan rumput di perairan pesisir laut yang dangkal. Umumnya, duyung bisa ditemukan di perairan Samudra India dan bagian barat Samudra Pasifik.

Baca Juga: Turki Kembali Diguncang Gempa yang Merenggut Korban Jiwa

Duyung terancam punah karena degradasi habitat lamun atau rumput laut. Penurunan habitat tumbuh ini disebabkan pembangunan pesisir atau kegiatan industri yang menyebabkan pencemaran air.

Teknologi CT Scan Ungkap Fakta Mumi Duyung di Jepang

Duyung sendiri dikaitkan dengan makhluk mitologis yang mempunyai wajah mirip seperti manusia dengan kakinya berbentuk sirip.

Putri duyung muncul dalam cerita rakyat dari berbagai budaya di seluruh dunia, seperti Eropa, Afrika dan Asia.

Jadi Duyung pada dasarnya adalah dugong dan putri duyung merupakan sosok yang dibuat oleh manusia berdasarka cerita rakyat karena punya kemiripan dengan dugong.