Temukan Bug di Google, Pelajar Asal Semarang Dihadiahi Rp75 Juta

264
Temukan Bug di Google, Pelajar Asal Semarang Dihadiahi Rp75 Juta

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh tunas-tunas muda Tanah Air. Seorang pelajar dari SMKN 8 Kota Semarang, Abdullah Mudzakir, berhasil menemukan bug dalam sistem Google.

Keberhasilan Abdullah Mudzakir dalam menemukan celah rentan dalam sistem Google tak semudah yang dikira. Ia mengungkapkan telah melakukan sayembara sejak awal tahun 2021.

Temukan Bug di Google, Pelajar Asal Semarang Dihadiahi Rp75 Juta

Dzakir telah gagal lima kali dalam percobaannya menemukan bug di sistem Google. Namun, ia tak putus asa untuk terus mencoba dan akhirnya berhasil menemukannya.

“Ini semacam sayembara menemukan bug di Google, beberapa perusahaan memang ada sayembara menemukan bug dan yang berhasil diberikan hadiah.

Ini sebenarnya sudah lama sih tahun 2021 awal sayembaranya. Alhamdulillah berhasil setelah mencoba beberapa kali,” ujar Dzakir kepada detikJateng, dikutip (6/3/2023).

Bug yang ditemukan oleh Dzakir ini merupakan bug yang dapat membahayakan sistem Google. Google sendiri mengakui bahwa bug yang ditemukan Dzakir sangat penting untuk sistem mereka.

“Ini semacam sayembara menemukan bug di Google, beberapa perusahaan memang ada sayembara menemukan bug dan yang berhasil diberikan hadiah.

Ini sebenarnya sudah lama sih tahun 2021 awal sayembaranya. Alhamdulillah berhasil setelah mencoba beberapa kali,” ujar Dzakir kepada detikJateng, dikutip (6/3/2023).

Baca Juga: Apple Rilis iPhone 14 Berwarna Kuning

Penemuan dari Dzakir ini pun diberi hadiah sebesar USD 5.000 atau setara Rp 75 juta. Awalnya, Google tak langsung percaya kepada Dzakir, sebelum akhirnya keduanya berdebat hingga Dzakir memperoleh hadiah tersebut berkat penemuannya yang menjaga sistem keamanan di Google.

“Terus akhirnya kita report ke Google tapi awalnya, Google nolak dan bilang kalau itu nggak valid, terus kita adu argumen gitu kan. Akhirnya kita menang kan terus kita dikasih 5.000 dolar sama hall of fame buat apresiasi,” jelasnya.