Ternyata Cara Mencegah Masuk Angin Ini Hanya Sekedar Mitos

82
Ternyata Cara Mencegah Masuk Angin Ini Hanya Sekedar Mitos

Permasalahan umum di musim lebaran tahun ini adalah kemacetan, namun masalah lain yang biasanya dialami pemudik adalah masuk angina. Sebenarnya masuk angina sendiri tidak ada dalam ilmu kedokteran.

Ternyata Cara Mencegah Masuk Angin Ini Hanya Sekedar Mitos

Gejala masuk angin yang terkenal di Indonesia biasanya seperti meriang, pilek, batuk, perut kembung, sakit kepala, mual samapai muntah. Kali ini Brava Radio akan membahas seputar mitos untuk mencegah masuk angina.

Tidak boleh terkena angin

Masuk angina sering dikaitkan dengan kumpulan angin negatif yang masuk ke dalam tubuh dan dianggap bisa dicegah dengan tidak terkena angin. Padahal, tidak selalu demikian, sebab gejala-gejala seperti kepala pusing, mual, bisa mengarah pada mabuk darat atau mabuk perjalanan.

Menempel koyo di perut

Dengan khasiat koyo yang mampu memberikan rasa hangat sering dianggap sebagai salah satu cara mencegah masuk angin dengan menempelkannya di perut. Namun, hal tersebut bukan solusi, sebaiknya tempelkan koyo pada area persendian atau area tubuh lain yang rentan pegal dan tegang misalnya pundak, leher, punggung bawah atau tungkai.

Makan bikin perut tidak nyaman

Makan jelang perjalanan mudik dianggap bisa memicu masuk angin dengan gejala kembung dan mual. Padahal asupan makanan diperlukan jelang perjalanan agar perut tidak kosong. Perut kosong bisa memicu mual dan kembung. Kemudian sebaiknya berikan tubuh asupan makanan dengan porsi kecil dan kaya serat agar tidak begah dan mengantuk di jalan.

Baca Juga: Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Kenaikan Signifikan Sebesar 89 Persen

Masuk angin sendiri sebenarnya bisa diatasi dengan dengan sendirinya saat makan bernutrisi, tidur cukup, dan aktivitas fisik teratur Brava Listeners!

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

Redaksi