Setelah pandemi Covid-19 yang menggegerkan seluruh dunia, kini muncul virus bernama Nipah yang juga berasal dari kelelawar. Virus Nipah sudah memakan korban di wilayah Kerala, India.
India kini digegerkan dengan virus Nipa yang sudah menjangkit enam warga di Kerala. Departemen Kesehatan Kerala sendiri telah memperingatkan kesehatan pada wilayah tersebut.
Sebanyak dua orang meninggal dunia akibat virus Nipah. Direktur Jenderal Dewan Penelitian Medis India (ICMR) Rajeev Bahl, mengungkapkan tingkat kematian virus Nipah lebih tinggi dari Covid-19, yakni mencapai 40-70 persen.
“Kami tidak mengetahui, mengapa kasus-kasus tersebut terus muncul. Pada 2018, kami menemukan wabah di Kerala terkait dengan kelelawar,” kata Bahl melansir Hindustan Times, Senin (18/9).
Belum diketahui mengenai bagaimana penularan dari virus Nipah. Namun, virus tersebut mulai terjadi ketika musim hujan sedang berlangsung.
“Sekali lagi kami mencoba mencari tahu kali ini. Hal ini selalu terjadi di musim hujan,” tambahnya.
Baca Juga: Rahasia Umur Panjang & Bahagia dari Ahli Jantung Usia 95 Tahun
Pemerintah India pun juga telah melakukan upaya untuk mencegah penyebarluasan virus Nipah, dengan kembali 20 dosis antibodi monoklonal dari Australia untuk pengobatan infeksi virus Nipah.
“Sebelumnya, kami memperoleh beberapa dosis antibodi monoklonal dari Australia pada 2018. Dosis tersebut hanya tersedia untuk 10 pasien. Dan kini, 20 dosis lagi tengah diperoleh,” ucap Bahl.
- Jelajah Dunia Selama 24 Hari dengan Jet Pribadi, Biaya Rp 3 Miliar - Sep 29, 2023
- Joe Biden Ungkap Ancaman Gerakan yang Dipopulerkan Trump Bagi Demokrasi AS - Sep 29, 2023
- Hari Jantung Sedunia 2023: Use Heart, Know Heart - Sep 29, 2023