5 Kota dengan Polusi Udara Paling Sedikit di Dunia

122

Polusi udara menjadi isu global yang kian mengkhawatirkan. Paparan udara kotor dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan manusia, seperti penyakit pernapasan, jantung, dan kanker.

Baca Juga: Raja Charles III Didiagnosa Mengidap Kanker

Namun, di tengah kekhawatiran tersebut, ada beberapa kota di dunia yang berhasil menjaga kualitas udaranya tetap bersih dan sehat. Berikut 5 kota dengan polusi udara paling sedikit di dunia:

1. Reykjavik, Islandia

Top Things to do in Reykjavik | Iceland Travel
https://www.icelandtravel.is/attractions/reykjavik-2-2/

Kota Reykjavik di Islandia terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa. Tak hanya itu, Reykjavik juga dinobatkan sebagai kota dengan polusi udara paling sedikit di dunia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Lokasi geografis: Reykjavik terletak di pulau terpencil dengan populasi yang kecil, sehingga emisi kendaraan dan industri minimal.
  • Sumber energi terbarukan: Reykjavik menggunakan energi panas bumi dan hidroelektrik sebagai sumber energi utama, sehingga emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya rendah.
  • Transportasi ramah lingkungan: Reykjavik memprioritaskan transportasi publik, bersepeda, dan berjalan kaki, sehingga emisi dari kendaraan pribadi berkurang.

2. Wellington, Selandia Baru

How to spend one day in Wellington NZ - A Globe Well Travelled
https://www.aglobewelltravelled.com/2020/07/24/one-day-in-wellington-nz/

Wellington, ibukota Selandia Baru, menempati posisi kedua sebagai kota dengan polusi udara terbersih di dunia. Faktor-faktor yang berkontribusi pada hal ini antara lain:

  • Kebijakan pemerintah: Pemerintah Selandia Baru memiliki komitmen kuat untuk menjaga kualitas udara, dengan menerapkan berbagai regulasi dan program terkait emisi kendaraan dan industri.
  • Hutan dan ruang hijau: Wellington dikelilingi oleh hutan dan ruang hijau yang luas, yang membantu membersihkan udara dan mengurangi polusi.
  • Kesadaran masyarakat: Masyarakat di Wellington memiliki kesadaran tinggi tentang pentingnya menjaga lingkungan, dan banyak yang memilih gaya hidup ramah lingkungan.

3. Tallinn, Estonia

Tallinn city guide: Where to eat, drink, shop and stay in the Estonian  capital | The Independent | The Independent
https://www.independent.co.uk/travel/europe/estonia/tallinn/travel-guide-best-hotels-city-restaurants-things-to-do-a8523846.html

Tallinn, ibukota Estonia, merupakan kota dengan tingkat polusi udara terendah di Uni Eropa. Faktor-faktor yang berkontribusi pada hal ini antara lain:

  • Transportasi publik: Tallinn memiliki sistem transportasi publik yang modern dan efisien, yang mendorong masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadi.
  • Industri ramah lingkungan: Tallinn fokus pada pengembangan industri ramah lingkungan dan berteknologi tinggi, sehingga emisi polutan dari industri berkurang.
  • Efisiensi energi: Tallinn menerapkan berbagai program untuk meningkatkan efisiensi energi, sehingga emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya berkurang.

4. Helsinki, Finlandia

A Design Lover's Guide to Helsinki | Architectural Digest
https://www.architecturaldigest.com/story/design-lovers-guide-helsinki

Helsinki, ibukota Finlandia, terkenal dengan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan. Kota ini memiliki tingkat polusi udara yang sangat rendah, dan beberapa faktor yang berkontribusi pada hal ini antara lain:

  • Energi terbarukan: Helsinki menggunakan energi terbarukan sebagai sumber energi utama, seperti energi angin dan matahari.
  • Transportasi ramah lingkungan: Helsinki memiliki sistem transportasi publik yang modern dan ramah lingkungan, serta banyak jalur khusus untuk pesepeda dan pejalan kaki.
  • Kebijakan pemerintah: Pemerintah Helsinki memiliki berbagai kebijakan untuk mendorong gaya hidup ramah lingkungan, seperti insentif untuk penggunaan kendaraan listrik dan program daur ulang yang komprehensif.

5. Copenhagen, Denmark

Copenhagen Travel Guide: Best Tips For The Amazing Danish City
https://getbybus.com/en/blog/copenhagen/

Copenhagen, ibukota Denmark, dikenal sebagai kota yang ramah lingkungan dan memiliki tingkat polusi udara yang rendah. Faktor-faktor yang berkontribusi pada hal ini antara lain:

  • Transportasi berkelanjutan: Copenhagen memprioritaskan penggunaan sepeda dan transportasi publik, sehingga emisi dari kendaraan pribadi berkurang.
  • Ruang hijau: Copenhagen memiliki banyak ruang hijau dan taman, yang membantu membersihkan udara dan mengurangi polusi.
  • Kebijakan pemerintah: Pemerintah Copenhagen memiliki berbagai kebijakan untuk mendorong gaya hidup ramah lingkungan, seperti larangan mobil di beberapa area dan program daur ulang yang komprehensif.

Keberhasilan kota-kota tersebut dalam menjaga kualitas udaranya dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di dunia. Dengan menerapkan kebijakan yang tepat dan meningkatkan kesadaran masyarakat, polusi udara dapat diminimalisir dan kualitas hidup masyarakat dapat ditingkatkan.