Brava Listeners, kunjung dadakan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden ke Ukraina janjikan Rp7,5 triliun untuk bantuan militer lebih lanjut.
Kunjungan Biden ke Kiev itu berbarengan dengan para menteri luar negeri Uni Eropa yang bertemu di Brussel, Belgia, untuk membahas cara mempercepat penyediaan amunisi untuk Ukraina.
Joe Biden mengatakan dalam kunjungan tersebut, sanksi tambahan akan diumumkan pekan ini terhadap elit Rusia dan perusahaan yang mencoba menghindari sanksi yang ada untuk mendukung mesin perang Rusia.
“Ini adalah masalah yang paling mendesak. Jika kita gagal dalam hal itu, akibatnya adalah perang,” kata Kepala kebijakan luar negeri, Josep Borrell sebelum pertemuan.
“Artileri Rusia menembakkan sekitar 50.000 tembakan sehari, dan Ukraina harus memiliki tingkat kapasitas yang sama. Mereka punya meriam tapi kekurangan amunisi,” kata Jake Sullivan selaku penasihat keamanan AS (23/2).
Baca Juga: Teknologi CT Scan Ungkap Fakta Mumi Duyung di Jepang
Nantinya paket bantuan akan dibagi ke beberapa bagian. Yang pertama berisi daftar barang-barang industri penting yang akan dilarang diperoleh Rusia dari UE termasuk suku cadang untuk mesin dan truk, komponen elektronik, tanah jarang, kamera dan lensa, laser, dan bahan kimia.
Sebelumnya, diam-diam Presiden Amerika Serikat Joe Biden diam-diam sampai Ukraina dan langsung disambut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskydi Kyiv, Senin (20/1) pagi waktu setempat.
Hal itu merupakan kunjungan pertama Biden ke Kyiv sejak negara itu diinvasi Rusia 24 Februari 2022. Ini juga jadi kunjungan mendadak.
- 5 Makanan Ini Perlu Dihindari Setelah Workout - Oct 23, 2023
- Ini Dia 5 Selebritas yang Tidak Mau Wariskan Harta ke Anaknya - Oct 20, 2023
- 3 Manfaat Mendengarkan Musik Jazz untuk Kesehatan Tubuh - Oct 19, 2023