Kesalahpahaman latihan kardio yang wajib Anda hindari

1982

Anda mendapat informasi bahwa berlatih kardio tidak hanya bermanfaat sebagai pembakar kalori dan penguat jantung, tapi bisa juga meredakan stres. Karenanya, Anda pun terforsir berlatih kardio. Hasilnya? Anda justru tak mendapat manfaat maksimal. Tak mau terulang lagi? Temukan fakta dari mitos-mitos tentang kardio berikut.

Mitos #1: Latihan kardio adalah cara menurunkan berat badan paling cepat.

>> Fakta: Keliru. Berolahraga memang cara ampuh untuk membakar lemak tubuh, tapi menurunkan berat badan dengan hanya melakukan latihan kardio saja adalah kekeliruan menurut Greg Justice, pelatih kebugaran dari Kansas City.

Kardio hanya membakar lemak pada otot sehingga untuk perubahan secara menyeluruh, Anda perlu mengintegrasikan latihan kekuatan dalam rutinitas seperti latihan beban untuk membangun massa otot yang bisa melancarkan proses metabolisme bahkan ketika Anda berolahraga.

Mitos #2: Latihan kardio tidak akan bermanfaat jika dilakukan kurang dari satu jam.

>> Fakta: Sama sekali tidak benar. Semua gerakan tubuh memiliki manfaat untuk membakar kalori. Greg menganjurkan untuk latihan dengan sistem intensitas tinggi interval (HIIT), yang bisa membakar kalori bahkan 38 jam setelah latihan HIIT selesai.

The American Heart Association menyarankan agar latihan kardio intensitas tinggi yang dibagi dalam tiga sesi selama 20 menit, lalu latihan kardio intensitas sedang dalam 6 sesi selama 30 menit. Bahkan, menurut ilmuwan Wayne Westcott, Ph.D, melakukan kardio selama 10 menit dengan intensitas tinggi sudah cukup bermanfaat.

Mitos #3: Perut kosong saat latihan kardio bisa membakar lemak secara maksimal.

>> Fakta: Keliru. Metode itu justru akan menyebabkan tubuh kekurangan pasokan lemak, nutrisi, serta cairan. Beberapa penelitian juga menunjukkan efek negatif dari metode itu, yaitu katabolisme otot alias hilangnya otot. Karenanya, disarankan mengonsumsi makanan ringat berserat dan rendah kalori sebelum melakukan kardio.

Mitos #4: Sangat penting untuk selalu fokus di zona berlemak saat kardio.

>> Fakta: Setengah benar. Pada dasarnya, zona pembakaran lemak, seperti jantung, sangat baik jika terus diolah dengan latihan kardio intensitas rendah. Wayne Westcott, Ph.D, seorang ilmuwan kesehatan, menjelaskan bahwa total kalori yang terbakar sangat penting untuk menurunkan berat badan. Analisanya, jika Anda berjalan dengan kecepatan tujuh mil per jam, maka Anda membakar 25 – 40% kalori dari lemak.

Mitos #5: Latihan kardio berfokus pada bersepeda atau berjalan kaki.

>> Fakta: Setengah benar. Berjalan atau bersepeda pada medan jalan yang menanjak atau menurun yang membutuhkan injakan pedal rem memang bermanfaat membangun otot dan membakar lemak. Tapi, gabungan gerakan seperti jongkok, menekuk lutut, atau squat sebanding dengan latihan kardio intensitas sedang.
Source: Fitness For Men

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.

Baca juga:
Situasi ini yang merusak diet
Ducati 1299 Superleggera: Edisi spesial dari Ducati
Logan menjadi film perpisahan bagi para mutant pendahulu

Redaksi