Manfaat Olahraga bagi Otak

598

Tapi ternyata olahraga memiliki manfaat yang sangat berpengaruh pada otak. Bahkan olahraga bisa membuat otak lebih cerdas dan tidak cepat pikun.

Berikut 10 manfaat olahraga bagi otak:

1. Memacu pertumbuhan otak

Dengan bertambahnya usia, jaringan otak yang ada mulai menyusut, sedangkan terbentuknya sel dan jaringan otak yang baru semakin lambat. Olahraga dapat membantu Anda memperlambat kematian sel-sel otak yang lama, sekaligus memperpanjang usia otak Anda. Anda bisa memulainya dengan melakukan olahraga kardio, yang dipercaya dapat meningkatkan aliran darah ke otak.

2. Meningkatkan kemampuan kognitif

Otak merupakan pusat dari seluruh sistem tubuh. Jadi otak yang sehat akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental. Otak memiliki fungsi kognitif, seperti mengatur kegiatan, membuat fokus terhadap suatu kegiatan, dan berpikir.

Orang dewasa yang berusia 55-80 tahun dan berolahraga secara teratur memiliki kemampuan otak 4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak berolahraga. Selain itu, orang yang berolahraga secara teratur berisiko lebih rendah mengalami dementia [penurunan fungsi intelektual dan daya ingat] – jadi Anda tidak akan lupa lagi di mana Anda meletakkan kunci mobil.

3. Meningkatkan daya ingat

Profesor Art Kramer, direktur Institut Beckman for Advanced Sains dan Teknologi dari University of Illinois mengungkapkan bahwa berjalan kaki atau bersepeda secara teratur selama enam bulan sampai satu tahun akan meningkatkan daya ingat dan kemampuan Anda dalam memecahkan masalah. Latihan tersebut dapat menambah ukuran bagian-bagian tertentu pada otak Anda.

4. Menambah kecerdasan

Kondisi otak yang sehat ditunjang oleh suplai oksigen yang lancar. Olahraga dapat memperlancar sirkulasi ke otak – dengan kata lain, olahraga juga dapat meningkatkan kecerdasan Anda. Sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2009 menyebutkan bahwa terdapat hubungan langsung antara kadar IQ dan tingkat kebugaran.

5. Meningkatkan kreativitas

Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa olahraga meningkatkan fungsi kognitif secara umum, termasuk di dalamnya kreativitas. Ini diduga berkaitan dengan menurunnya kadar kortisol setelah berolahraga dan juga karena meningkatnya hormon endorfin (senyawa kimia yang diproduksi kelenjar di bagian bawah otak). Hormon ini memberikan efek senang dan nyaman sehingga  akan menambah kreativitas otak dalam berpikir.

6. Mempertajam fokus dan konsentrasi

Lagi-lagi sebuah penelitian membuktikan bahwa olahraga secara teratur dapat meningkatkan kemampuan berkosentrasi. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan ada terapi olahraga yang digunakan dalam penanganan ADHD (Attention Deficit Hyperkinetic Disorder). Manfaat ini diduga merupakan akibat dari pembentukan neuron baru dan interkoneksi yang lebih padat antar sel-sel neuron pada otak.

7. Mengatasi depresi

Bila Anda sering depresi atau merasa cemas karena sesuatu hal, maka olahraga adalah salah satu solusinya. Ketika berolahraga, produksi hormon serotonin dan dopamin (hormon yang penting untuk membuat suasana hati lebih bahagia) akan meningkat.

8. Mengurangi stres

Berolahraga juga akan menghambat pembentukan hormon kortisol atau hormon stres dan membantu Anda untuk bisa berpikir lebih jernih. Selain itu, berolahraga juga bisa membantu menghasilkan sel saraf baru untuk menggantikan sel otak yang rusak karena stres.

9. Memperlancar suplai BDNF

Olahraga bisa memacu bahan kimia aktif yang dikenal sebagai faktor otak neurotropik (BDNF) yang bisa merangsang pertumbuhan sel otak. Aktivitas ini biasa terjadi di hippocampus, yaitu wilayah otak yang bertanggung jawab pada memori otak. Maka para ahli menyarankan untuk lebih sering berolahraga agar hormon ini makin aktif sehingga Anda tidak mudah pikun.

10. Meningkatkan sensitivitas terhadap insulin

Pada saat makan, tubuh Anda akan mengubah sebagian besar makanan menjadi gula darah sebagai bahan bakar untuk tubuh, termasuk otak. Agar glukosa bisa terserap sempurna ke sel otak, hormon insulinlah yang menjadi perantaranya. Namun, bila sel otak dibanjiri glukosa akan mempengaruhi daya ingat dan cara berpikir Anda. Dengan berolahraga, sensitivitas insulin bisa terangsang, sehingga dapat berfungsi untuk menstabilkan gula darah.

Sumber: www.fitnessformen.co.id

Redaksi