Mengenal Penyakit Dimensia Frontotemporal yang Diidap Bruce Willis

167
Mengenal Penyakit Dimensia Frontotemporal yang Diidap Bruce Willis

Baru-baru ini aktor asal Jerman, Bruce Willis dikabarkan mengidap penyakit dimensia frontotemporal oleh pihak keluarga di laman Association for Frontotemporal Generation pada Kamis (16/2).

Umumnya demensia adalah penyakit neurodegeneratif yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir.

Mengenal Penyakit Dimensia Frontotemporal yang Diidap Bruce Willis

Demensia frontotemporal (FTD) sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk sekelompok gangguan pada otak yang utamanya memengaruhi bagian lobus frontal dan temporal otak.

Melansir dari laman Mayo Clinic, kedua area tersebut umumnya terkait dengan kepribadian, perilaku, dan bahasa.

Baca Juga: Pengamat Politik Prediksi Perang Rusia-Ukraina Samapi 20 Tahun

Perubahan dramatis dalam hal kepribadian, sedikit impulsif, dan acuh secara emosional bisa terjadi di beberapa orang. Sementara orang yang lain kehilangan kemampuan untuk berbahasa dengan benar.

Gejala dimensia frontotemporal akan berbeda-beda pada masing-masing individu. Namun, ada sejumlah gela umum yang kerap dirasakan bagi pengidap.

Perubahan perilaku

Tanda umum dalam perubahan perilaku seperti tindakan asosial, kehilangan empati, kehilangan minat pada banyak hal, perilaku kompulsif, kurang memperhatikan kebersihan diri, perubahan kebiasaan makan, memakan benda yang tak bisa dimakan atau selalu ingin memasukkan sesuatu ke dalam mulut.

Masalah dalam berbicara

Beberapa subtipe FTD bisa menyebabkan penurunan kemampuan berbicara atau afasia. Pasien umumnya akan kesulitan dalam mengeluarkan kata demi kata. Kondisi inilah yang sebelumnya sempat dialami Bruce Willis.

Gangguan motorik

Mengenal Penyakit Dimensia Frontotemporal yang Diidap Bruce Willis

Gejala selanjutnya bisa menimbulkan masalah pada gerakan yang mirip dengan penyakit Parkinson. Misalnya anggota tubuh bergetar, kaku, kejang atau kedutan otot, sulit menelan, kelemahan otot, dan jatuh atau kesulitan saat berjalan.