Mengetahui Dampak Buruk Sering Kaget, Ternyata Bisa Rusak Organ

380
Mengetahui Dampak Buruk Sering Kaget, Ternyata Bisa Rusak Organ

Merasakan kaget atau tersentak biasanya terjadi ketika mengalami suatu hal yang mengejutkan, tidak disangka, ataupun menakutkan.

Namun, banyak orang percaya bahwa rasa kaget bisa menyebabkan serangan jantung. Meskipun jarang terjadi, reaksi kaget atau terkejut yang berlebihan tetap bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Mengetahui Dampak Buruk Sering Kaget, Ternyata Bisa Rusak Organ

Munculnya reaksi kaget berkaitan dengan mode psikologis fight or fight, yaitu mode yang mengatur respons stress di dalam tubuh saat otak mendeteksi adanya suatu ancaman. Kondisi tersebut memerintahkan pelepasan hormon kortisol dan adrenalin.

Hal tersebut bisa membuat jantung berdetak semakin cepat dan mengakibatkan kegagalan fungsi jantung. Akibatnya, aliran darah ke jantung dan seluruh tubuh bisa terhenti secara mendadak. Kemudian, timbulah gejala serangan jantung.

Berikut ini Brava Radio akan membahas mengenai dampak buruk kaget lainnya. Simak ulasan lengkapnya berikutnya.

1. Kerusakan organ

Mengetahui Dampak Buruk Sering Kaget, Ternyata Bisa Rusak Organ

Saat mengaktifkan mode fight or flight saat kaget, otak bekerja untuk memproduksi senyawa neurotransmitter seperti hormon adrenalin. Jika dilepaskan dalam jumlah banyak sekaligus, hormon adrenalin bisa merusak organ dalam seperti jantung, paru-paru, hati, dan ginjal.

2. Gagal jantung

Mengetahui Dampak Buruk Sering Kaget, Ternyata Bisa Rusak Organ

Apabila seseorang sering kaget mungkin bisa menyebabkan lemah jantung pada sebagian orang. Gangguan detak jantung yang lemah bisa berkembang menjadi penyakit gagal jantung. Gagal jantung berarti jantung Anda tidak dapat memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh.

3. Sesak napas

Mengetahui Dampak Buruk Sering Kaget, Ternyata Bisa Rusak Organ

Dampak buruk sering merasakan kaget lainnya adalah sesak napas atau dikenal secara medis sebagai dyspnea. Kondisi ini sering digambarkan sebagai rasa sesak di dada, kesulitan bernapas, atau perasaan mati lemas.

Baca Juga: Kolaborasi Honda dan Sony Siap Luncurkan Mobil Listrik Berbeda Tahun 2025

So, untuk menjaga kesahatan khususnya jantung, Brava Listeners diusahakan untuk tidak sering merasakan rasa kaget.

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

Redaksi