Mengintip Destinasi Wisata Sejarah Tambang Timah di Belitung Timur

486
Mengintip Destinasi Wisata Sejarah Tambang Timah di Belitung Timur

Destinasi wisata sejarah pertambangan bijih timah atau (Geosite Open Pit Nam Salu) akan diperkenalkan Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalm ajang Presidensi G20.

Wisata sejarah di Belitung Timur itu akan dipamerkan saat berlangsungnya pertemuan pemimpin anggota G20 di Belitung Timur.

Mengintip Destinasi Wisata Sejarah Tambang Timah di Belitung Timur

“Belitung Timur termasuk menjadi daerah tujuan para delegasi dalam ajang G20, kami fokus memperkenalkan destinasi wisata sejarah tambang,” kata Sekretaris Daerah Pemkab Belitung Tmur, Ikhwan Fahrozi mengutip dari Antara, Selasa (14/6/22).

Ikhwan menjelaskan berdasarkan jadwal yang ia terima, pertemuan pemimpin berbagai negara itu berlangsung selama tiga hari di Negeri Laskar Pelangi itu. Melihat dari rekam sejarahnya, Geosite Open Pit Nam Salu merupakan destinasi wisata sejarah tambang timah terbuka yang terdalam dan terbesar di Asia Tenggara yaitu sekitar 100 meter.

Mengintip Destinasi Wisata Sejarah Tambang Timah di Belitung Timur

“Kalau jadwal yang kami terima hanya tiga hari agenda G20 di Belitung Timur, tetapi itu bisa saja berubah namun yang pasti kita juga terlibat sebagai tuan rumah dalam ajang internasional ini,” tambahnya.

Baca Juga: Mick Jagger Terjangkit Covid, Rolling Stones Tunda Konser di Amsterdam

Geosite sendiri berlokasi di Desa Senyubok, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur ini beroperasi pada 1980-1993 dan sudah memproduksi 500 ribu ton bijih timah dengan kadar 2 persen.
Geosite juga merupakan endapan bijih timah primer terbesar dalam satu cebakan yg pernah ditemukan,” kata Fahrozi.

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

Redaksi