Nafsiah Mboi: Efektivitas penanggulangan AIDS

134

The Captain Special Women on Top pada 1/12 yang dibawakan oleh Ferdy Hasan, kehadiran seorang narasumber yaitu Dewan Pembina Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Nafsiah Mboi.

Di segmen ini, mereka membahas mengenai efektivitas penanggulangan AIDS pada saat ini.

Q: Saya mendengar sebuah kabar baik dari UNH, bahwa mereka memproyeksikan pada thn 2020 mendatang, jumlah kematian akibat AIDS akan menurun menjadi 500 jiwa. Tahun lalu kematian masih mencapai 1,1 juta jiwa. Seberapa efektifkah pengobatan yang dilakukan sampai saat ini, dan seberapa mudah aksesnya di Indonesia?

A: Proyeksi itu benar adanya bahwa angka kematian pada tahun 2020 akan menurun drastis. Apabila pada awal tahun angkanya masih tinggi, sekarang sudah bisa dibilang lebih sedikit.

Efektivitas obat pun makin baik. Dulu, pasien-pasien AIDS bisa mengonsumsi segepok obat, namun tetap kurang ampuh.

Sekarang sudah tidak begitu. Sekarang sudah cukup satu tablet dan satu kapsul, sekali sehari. Kalau dimulai sedini mungkin, pasti akan makin efektif.

Semenjak ada keputusan dari Menteri Kesehatan untuk menggunakan treatment AIDS prevention, ini juga sangat membantu. Kalau kita cepat memberikan ini ke setiap orang yang didiagnosa, akan membawa pengaruh yang sangat baik.

Kalau dilakukan sedini mungkin, akan sangat membantu penurunan angka kematian. Kemungkinan menular ke orang lain juga menurun.

Kita juga harus seramah mungkin kepada para pengidap AIDS, tanpa ada diskriminasi apapun. Bagi mereka yang berisiko, harus segera ditawarkan untuk testing. Kalau sudah testing, harus ditawarkan untuk prevention. Jangan sampai terjangkit virus tersebut.

Q: Apakah obat ini aksesnya terjangkau?

A: Sebenarnya masih terbilang sulit, namun inilah sebabnya kita masukkan akses ini ke dalam program khusus kami, agar bisa ditanggung oleh BPJS.

Pengalaman saya di seluruh dunia, harganya memang mahal, tapi sangat worth it. Namun, meskipun ini mahal, biasanya ketika obatnya terbukti ampuh, banyak orang yang akan beli, dan harganya akan menurun.

Di Indonesia juga sudah pernah beli patennya. Kalau bisa dimaksimalkan pasti harganya akan jauh lebih rendah.

Q: Pemerintah menargetkan bahwa di Indonesia akan bebas HIV/AIDS pada 2030 mendatang. Apakah target ini relevan, mengingat saat ini masih tercapai 280 ribu korban?

A: Ya, tahun 2030 kami memprediksi sudah bebas HIV/AIDS. Bahkan tidak hanya Indonesia, di seluruh dunia juga. Ini tentu mungkin, secara teoritis.

Karena kita semua sudah tahu penyebabnya, sudah tahu pencegahannya, obat yang efektif, namun apakah akan terlaksana?

Ini tergantung kita. Indonesia kan sangat luas, informasi yang sampai masih sering kurang merata. Karena itulah, secara teoritis memang bisa.

Namun masih diperlukan effort yang luar biasa. Jadi setiap orang Indonesia, setiap umur, harus tahu dan mau menjaga diri.

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini. [teks Gabriella Sakareza]

Baca juga:
Ambisi menjual 20 ribu mobil listrik oleh Porsche
Paulo Dybala perpanjang kontrak dengan Juventus
Kumpulan fakta mengenai AIDS

Redaksi