Terlilit Hutang, Ghana Dinyatakan Bangkrut

50
Terlilit Hutang, Ghana Dinyatakan Bangkrut

Ghana mengalami krisis perekonomian negara dengan terlilit hutang hingga miliaran dolar. Hal ini membuat Ghana dinyatakan bangkrut dengan hutang kepada kreditur internasional.

Dilansir dari The New York Times, Pemerintahan Presiden Nana Akufo-Addo terpaksa meminjam uang sebesar US$ 3 miliar atau Rp 46,50 triliun (kurs Rp 15.500) dari Dana Moneter Internasional atau IMF. Pinjaman tersebut untuk menutupi perekonomian negara yang sedang sekarat.

Dampaknya ialah sejumlah kontraktor memecat karyawan hingga membuat bertambahnya jumlah pengangguran. Kepala eksekutif sebuah asosiasi perusahaan konstruksi Ghana, Emmanuel Cherry ungkap pemerintah yang membayar kepada kontraktor 15 miliar cedi, atau US$ 1,3 miliar. Angka tersebut belum termasuk bunga.

Terlilit Hutang, Ghana Dinyatakan Bangkrut

Selain itu, pemerintah Ghana juga telah berutang kepada produsen listrik independen sebesar US$ 1,58 miliar. Hal tersebut pun membuat pemadaman listrik akan terjadi secara meluas.

“Pemerintah pada dasarnya bangkrut. Ini adalah kali ke-17 Ghana terpaksa meminta dana tersebut sejak memperoleh kemerdekaan pada tahun 1957. Krisis terbaru ini sebagian disebabkan oleh pandemi virus corona, invasi Rusia ke Ukraina, dan harga pangan dan bahan bakar yang lebih tinggi,” tulis data yang dilaporkan Business Insider.

Ada juga negara Sri Lanka yang tengah terlilit hutang sejak tahun 2022. Pemerintahan Sri Lanka belum membayar US$ 78 juta jumlah bunga meski sudah diberi masa tenggang 30 hari.

Baca Juga: Dihantam Rudal Ukraina, Komandan Armada Laut Hitam Rusia Tewas

Berikut ini 24 negara yang terancam bangkrut:

  1. El Salvador
  2. Tunisia
  3. Pakistan
  4. Mesir
  5. Kenya
  6. Argentina
  7. Ukraina
  8. Bahrain
  9. Namibia
  10. Brasil
  11. Angola
  12. Senegal
  13. Rwanda
  14. Afrika Selatan
  15. Costa Rika
  16. Gabon
  17. Maroko
  18. Ekuador
  19. Turki
  20. Republik Dominika
  21. Ethiopia
  22. Colombia
  23. Nigeria
  24. Meksiko