Adrian A. Gunardi: Everything is being digitalize

151

Di segmen ini, mereka membahas lebih lanjut mengenai Investree.

Q: Apa yang membedakan Investree dengan startup peer-to-peer landing lainnya?

A: Jadi basis sebenarnya adalah kalau kita lihat masyarakat Indonesia, umumnya kalau ada kebutuhan pasti lari ke komunitas mereka. Jadi kalau ada kebutuhan tertentu, pinjemnya pasti ke teman dan keluarga.

Sebenarnya, konsep awalnya adalah bagaimana kita bisa memformalisasi praktek yang sudah berjalan bertahun-tahun. Kita tahu ada konsep arisan, ada konsep operasi, yang memang sudah ada di masyarakat Indonesia.

Nah, peer-to-peer ini sebenarnya adalah bagaimana ini diformalisasi dalam bentuk digital yang secure, sustainable dan scaleable. Jadi, kita ini adalah sebuah marketplace yang mempertemukan peminjam dengan pemberi pinjaman, pemberi pinjaman ini siapa? Pemberi pinjamannya adalah orang yang mungkin ada kelebihan dana atau mencari keuntungan investasi di luar deposito.

Q: Apakah ada sektor tertentu yang dituju untuk didanai oleh Investree?

A: Mungkin salah satu perbedaan kita adalah kemampuan scoring kita, jadi kita menggunakan credit scoring engine yang dibangun sendiri karena di Indonesia, hingga saat ini memang belum ada biro kredit. Jadi bayangkan, menjalankan bisnis peer-to-peer ini di Indonesia tanpa ada biro kredit, kita harus mencari teknologi sendiri dan itu merupakan salah satu kunci kita.

Proses kita lebih cepat, rata-rata dari semua dokumen lengkap sampai pinjaman itu siap dicairkan dalam 3 hari. Jadi dari situ kita melihat segmen industri mana nih, yang menjadi fokus kita dan sampai saat ini ternyata 30% dari portfolio kita itu ada di industri kreatif. Contohnya seperti, prodution house, event organizer, agency. 

Brava Listeners, terus dengarkan Brava Radio di 103.8 FM atau bisa melalui streaming di sini.

[teks Nada Inditya Lifa | foto dok. Brava]

Baca juga:
Bir baru berkelas San Miguel Cerveza Negra
Jaguar F-Type British Design Edition khusus untuk kolektor
8 Hal yang perlu diketahui soal Samsung Galaxy S8

Redaksi