Gebrakan Unik! Pesawat Airbus A380 Terbang Menggunakan Minyak Goreng

455
Gebrakan Unik! Pesawat Airbus A380 Terbang Menggunakan Minyak Goreng

Brava Listeners, di saat maraknya kenaikan harga minyak goreng di Indonesia, produsesn pesawat Airbus justru membuat gebrakan unik dengan menerbangkan pesawat terbesarnya yaitu Airbus A380 menggunakan minyak goreng.

Dilansir dari CNN International, Airbus A380 berhasil menyelesaikan penerbangan tiga jam dari Bandara Blagnac di Toulouse, markas besar Airbus Prancis, pada 25 Maret lalu. Uji coba tersebut didukung oleh Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan (SAF), yang sebagian besar terbuat dari minyak goreng bekas dan lemak limbah dan beroperasi pada mesin Rolls-Royce Trent 900 tunggal.

Gebrakan Unik! Pesawat Airbus A380 Terbang Menggunakan Minyak Goreng

Pada 29 Maret 2022, Airbus kemudian menindaklanjuti dengan penerbangan A380 kedua menggunakan bahan bakar minyak goreng yang sama. Penerbangan kedua bertujuan untuk memantau penggunaan SAF saat lepas landas dan mendarat.

Dalam sebuha pernyataannya, perusahaan mengklaim bahwa pesawat terbang di SAF dapat menjaring antara 53% hingga 71% dari pengurangan karbon yang diperlukan untuk memenuhi tujuan itu. Sementara bahan bakar yang digunakan dipasok oleh TotalEnergies, perusahaan yang berbasis di wilayah Normandia, Prancis.

Gebrakan Unik! Pesawat Airbus A380 Terbang Menggunakan Minyak Goreng

Bahan bakar itu terbuat dari Hydroprocessed Esters and Fatty Acids (HEFA), yang bebas dari aromatik dan belerang. Airbus sendiri telah menguji penggunaan penerbangan bertenaga SAF selama setahun terakhir, dengan jenis A350 diuji pada Maret 2021 dan pesawat lorong tunggal A319neo pada Oktober 2021.

Baca Juga: Manfaat Kulit Pisang

Dengan hasil uji coba tersebut, Airbus berharap untuk mendapatkan sertifikasi pesawat untuk terbang di SAF pada akhir dekade ini. Hinnga saat ini, pesawat Airbus dapat ditenagai hingga 50% SAF, dicampur dengan minyak tanah tradisional. Airbus juga berencana untuk membawa pesawat tanpa emisi pertama di dunia ke pasar pada tahun 2035.

Gimana pendapat Anda Brava Listeners?

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

Redaksi