Pengembang teknologii artificial intelligence (AI), Geoffrey Hinton telah memutuskan mengundurkan diri dari Google. Setelah pamit, ia mengingat mengenai bahaya AI bagi umat manusia.
Teknologi AI saat ini tengah dikembangkan oleh beberapa perusahaan teknologi, seperti Google. Namun, justru sang pemilik gelar ‘The Godfather of AI’, Geoffrey Hinton berhenti untuk mengembangkan AI di Google.
Teknologi AI Dikembangkan Berlebihan?
Hinton berbicara mengenai bahaya dari teknologi AI apabila dikembangkan secara berlebihan. Hal tersebutlah yang membuatnya ingin keluar dari Google.
“Sebenarnya, saya pergi (dari Google) agar bisa berbicara tentang bahaya AI tanpa mempertimbangkan bagaimana dampaknya terhadap Google,” tulis Hinton di akun Twitternya pada Senin (01/05/2023).
Namun begitu, Hinton tak menyesal telah keluar dari perusahaan sekelas Google. Ia yakin akan ada orang lain yang akan mengembangkan AI meskipun dirinya tak berada disana.
“Saya menghibur diri dengan alasan yang wajar. jika saya tidak melakukannya, orang lain yang melakukannya,” kata Hinton pada wawancara dengan New York Times.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Tekanan Darah Rendah
Dua tahun lalu, Hinton pernah menyampaikan ketika berpidato di Indian Institute of Technology Bombay bahwa teknologi AI akan maju pesat. Meskipun ada dampak baiknya, namun AI dapat berpotensi hanya menguntungkan umat manusia di waktu yang sama.
“Saya percaya bahwa kemajuan pesat AI akan mengubah masyarakat dengan cara yang belum sepenuhnya kita pahami dan tidak semua dampaknya akan baik,” tutur Hinton pada 2021 lalu saat berpidato di Indian Institute of Technology Bombay.
- Terlilit Hutang, Ghana Dinyatakan Bangkrut - Sep 27, 2023
- Peringati HUT ke-41, Bentara Budaya Bali Gelar Pameran “Retrospeksi” - Sep 27, 2023
- Atlet Prancis Dilarang Memakai Hijab di Olimpiade 2024 Paris - Sep 27, 2023