Alasan Super App Lebih Laku di Asia Daripada AS dan Eropa

200
Daftar Negara di Eropa yang Paling Terdampak Krisis Gas Akibat Sanksi Rusia Setelah larangan impor di Rusia sebagai penghasil gas terbesar, sejumlah negara Uni Eropa atau UE kini menghadapi krisis gas. Mengutip dari reuter pada Kamis (23/6), UE memang mengandalkan 40 persen dari kebutuhan gas dari Rusia sebelum negara itu menginvasi Ukraina. Walalupun beberapa negara sudah mampu mengurangi ketergantungan energi terhadap Rusia, muncul kekhawatiran bahwa krisis energi ini akan membuat warga tidak siap menghadapi musim dingin yang akan datang. Berikut daftar negara yang mengalami paling terdampak krisis energi khususnya gas akibat sanksi Rusia 1. Jerman Robert Habeck selaku Menteri Ekonomi Jerman telah mengakui negaranya sangat bergantung dengan gas dari Rusia. Habeck juga mengatakan pengurangan pasokan merupakan serangan ekonomi dan bagian dari rencana Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menimbulkan ketakutan di negaranya.

Aplikasi satu atap yang memungkinkan layanan tambahan atau super app semakin berkembang di Asia. Meski begitu di belahan dunia seperti Eropa dan Amerika Serikat justru kebalikannya, kurang diminati.

Melansar dari laman Open Banking Excellence, Rabu (22/6/2022) layanan Super App ini lebih banyak digunakan di negara Timur, sebab adanya perbedaan pemikiran desain antara Barat & Timur. Ekonomi Barat cenderung memiliki pemikiran spesialisasi dan memiliki unit independen yang lebih kecil yang berfokus pada kebutuhan definitif. Aplikasi di Barat berfokus pada pemecahan masalah kesatuan.

Alasan Super App Lebih Laku di Asia Daripada AS dan Eropa

Sementara di wilayah timur masih percaya pada konglomerat bisnis besar yang menyediakan ritel, medis, telekomunikasi, energi dan sebagainya di bawah grup yang sama. Cara berpikir ini telah dibawa ke depan dalam menghadirkan Super App.

Alasan lainnya adalah karena masih banyak dari masyarakat di negara Timur baru pertama kali menggunakan internet dan belum terjangkau bank. Setelah Google menarik diri dari China pada 2010, Tencent meluncurkan WeChat. Orang China, pada kenyataannya, kurang terekspos ke desktop dan browser dan telah dibantu oleh WeChat.

Alasan Super App Lebih Laku di Asia Daripada AS dan Eropa

Akan tetapi dengan kehadiran WeChat yang mengarah pada penerimaan lebih cepat dari aplikasi berbasis seluler. WeChat mengisi kekosongan ini dengan memberikan opsi satu atap kepada pengguna, menghilangkan kebutuhan untuk menginstal beberapa aplikasi di ponsel mereka.

Alasan Super App Lebih Laku di Asia Daripada AS dan Eropa

Dengan menyediakan solusi pembayaran berbasis dompet kepada penggunanya, aplikasi memperluas layanan mereka untuk memberikan banyak penawaran, aplikasi ini menjadi alat yang ampuh untuk menangani pengecualian keuangan dalam populasi China yang tidak memiliki rekening bank.

Baca Juga: 3 Jenis Olahraga Termahal di Dunia

Di negara-negara Barat memiliki populasi perbankan yang lebih matang, membuat peralihan ke aplikasi pihak ketiga yang terkonsolidasi menjadi sulit. Sehingga super app yang menyediakan berbagai layanan tidak begitu berkembang di Eropa dan AS.

Bagaimana tanggapan Anda Brava Listeners?

 

Penulis: Fadia Syah Putranto

Redaksi